Jakarta – Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengakui kekalahan timnya dari Napoli bukan semata karena strategi, melainkan akibat kehilangan fokus di lapangan. Dalam laga yang digelar di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (25/10/2025) malam WIB, Inter takluk 1–3 dari tuan rumah Napoli dalam lanjutan Serie A.
Menurut Chivu, para pemainnya terlalu teralihkan oleh perdebatan yang terjadi dengan pemain dan ofisial Napoli di bangku cadangan. Situasi itu membuat konsentrasi timnya terpecah dan gagal mempertahankan ritme permainan.
“Kami seharusnya lebih fokus pada pertandingan. Energi terbuang karena emosi yang tidak perlu. Dalam pertandingan besar seperti ini, kehilangan fokus sedikit saja bisa berakibat fatal,” ujar Chivu dalam konferensi pers usai laga.
Inter Kehilangan Momentum
Inter sempat unggul penguasaan bola di awal pertandingan, namun kesalahan di lini tengah membuat Napoli mampu membalikkan keadaan. Gol pembuka Napoli datang dari skema serangan cepat di menit ke-35, disusul dua gol tambahan di babak kedua.
Chivu menilai anak asuhnya kehilangan momentum ketika suasana di pinggir lapangan mulai memanas. Beberapa pemain terlihat terlibat adu argumen dengan staf Napoli, dan hal itu memengaruhi fokus permainan.
“Ketika tensi meningkat, kami lupa bahwa tugas utama adalah bermain, bukan berdebat. Napoli memanfaatkan momen itu dengan sangat baik,” tambah Chivu.
Napoli Tampil Efisien
Di sisi lain, Napoli tampil solid dan efisien. Klub asal selatan Italia itu bermain dengan tempo cepat serta pressing tinggi yang membuat Inter kesulitan membangun serangan. Pelatih Napoli, Rudi Garcia, memuji disiplin timnya yang mampu menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
“Kami tahu Inter tim kuat dengan organisasi permainan rapi. Tapi kami menunggu momen yang tepat untuk menghukum mereka, dan itu berhasil,” kata Garcia dalam wawancara pasca pertandingan.
Fokus Inter pada Laga Berikutnya
Bagi Inter, kekalahan ini menjadi evaluasi penting menjelang jadwal padat di Serie A dan Liga Champions. Chivu menegaskan timnya harus segera bangkit dan memperbaiki mental bertanding agar tidak mudah terpancing emosi.
“Kami akan belajar dari kesalahan ini. Saya ingin melihat Inter bermain dengan karakter dan ketenangan, terutama dalam situasi sulit,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Inter tetap berada di papan atas klasemen sementara, namun selisih poin dengan pemuncak klasemen semakin tipis. Pertandingan berikutnya, Nerazzurri akan menghadapi Atalanta pada pekan depan.
Catatan Rivalitas Napoli dan Inter
Rivalitas antara Napoli dan Inter selalu menghadirkan ketegangan tinggi. Dalam lima pertemuan terakhir, kedua tim sama-sama mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang. Pertandingan di musim ini kembali membuktikan bahwa keduanya adalah kandidat kuat dalam perebutan gelar Serie A 2025/2026.
Meski kalah, Inter masih berpeluang besar untuk memperbaiki posisi. Chivu menegaskan bahwa perjalanan musim masih panjang dan setiap kesalahan harus dijadikan pembelajaran.
“Kami kalah karena kehilangan fokus, bukan karena kurang kualitas. Itu yang akan kami perbaiki,” tutup pelatih asal Rumania tersebut dengan nada tegas.